Stats Blog

Minggu, 02 Desember 2012

Nasionalisme dalam Alunan Lagu



Kebudayaan dan nasonalisme memang  pantas kita lestarikan dan tingkatkan. Ada berbagai cara untuk melestarikan dan meningkatkannya, seperti promosi, menjaga, dll. Salah satu cara yang ampuh untuk membuat anak muda zaman sekarang sadar akan pentingnya kebudayaan dan nasionalisme adalah sebuah lagu yang diciptakan dengan lirik kenasionalismean dan menyisipkan music-musik daerah. Cara ini sangat mampu karena anak-anak zaman sekarang sangat gampang menerima music dan lagu sehingga secara tidak sengaja mereka terpengaruh untuk menjaga dan mennggkatkan nasionalisme dan kebudayaan kita. Berikut beberapa musisi yang menggunakan cara tersebut :
1.       Pee Wee Gaskins – Dari mata sang garuda
Lagu dengan lirik nasionalisme ini di kemas secara energik oleh Pee Wee Gaskins, bahkan lagu ini sering diputar pada saat momen pertandingan seak bola. Lagu ini memberikan semangat untuk tetap membela Indonesia tercinta dan Indonesia harus terus maju.

2.       Netral – Garuda Di dadaku
Lagu dengan lirik nasionalisme ini mampu menyedot perhatian para kawula muda. Dengan gebukan drum yang makin menambah semangat suasana dan lirik yang mudah dihafal. Para pendengar lagu ini juga sering mendendangkan lagu ini di berbagai momen sepak bola. Lagu ini menceritakan bahwa kita harus mengharumkan negeri ini dengan prestasi-prestasi kita yang kita raih dengan sportifitas dan semangat kebangsaan.


3.       Coklat – Bendera
Lagu energik dengan sentuhan gitar yang indah ini memliki lirik nasionalisme. Lirik yang menyadarkan kita bahwa kita harus mempertahankan bendera merah-putih kita, dengan kata lain kita harus mempertahankan negara kita dari jajahan siapapun.




4.       Indonesian Idol & Idola Cilik – Bersatulan Indonesia
Lagu dengan instrument tradisional ini mempunyai lirik yang menjunjung tinggi Indonesia dan kita sebgai bangsa ndonesia harus membangun Indonesia dan selalu ada untuk Indonesia. Dan dengan bersatunya seluruh bangsa Indonesia maka kita akan saling melengkapi satu sama lain.

5.       Indonesia Unite – Rindu Bersatu
Lagu ini berisi tentang keinginan Indonesia untuk bersatu, tidak ada lagi pertengkaran yang bisa merugikan diri sendiri. Lagu ini mempunyai daya pikat tersendiri dengan banyaknya artis/band yang ikut serta dalam pembuatannya.
                

 Nah, musisi-musisi ini menyadarkan kita bahwa kita harus menghargai dan menjaga negeri yang indah dan berharga ini. Dimulai dari hal-hal kecil sampai hal-hal besar kita harus bisa melakukannya, demi negeri kita tercinta. Hidup Indonesia! Merdeka!

cr: 4shared-mp3

Sabtu, 01 Desember 2012

Indonesia Unite - Rindu Bersatu (Official Video).mp4

Cagar Budaya Toraja




Tana Toraja. Siapa yang tidak tahu Tana Toraja ? Sebuah daerah di Sulawesi Selatan yang terkenal dengan kebudayaan adatnya yang masih ada hngga saat ini. Selain pemakaman uniknya, Tana toraja terkenal juga dengan rumah adat Toraja. Tepatnya di Desa Bonoran, sekitar 4 kilometer dari Kota Rantepao, Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Sebuah tempat yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh UNESCO, yaitu Ke’te’ Kesu’ , sebuah tempat dimana terdapat beberapa tongkonan (rumah adat Toraja).
Tongkonan-tongkonan berdiri dengan gagah dan megahnya. Selain itu puluhan tanduk kerbau berbaris meninngi, menandakan bahwa upacara pemakaman telah puluhan kali diadakan di tempat tersebut. Artinya, pemilik tongkonan tersebut merupakan bangsawan terpandang di Ke’te’ Kesu’.
Rumah adat Toraja atau yang lebih dikenal dengan nama Tongkonan, sebuah rumah adat yang meskipun peninggalan nenek moyang kita, namun rumah adat tersebut memiliki keindahan bentuk bangunan yang tidak kalah indah dengan rumah-rumah modern jaman sekarang. Selain itu rumah adat ini memiliki sejarah adat nenek moyang kita pada jaman dulu. Semua Tongkonan mnghadap ke arah utara. Hal tersebut dikarenakan utara dianggap sebagai sumber kehidupan. Tongkonan digunakan untuk upacara adat  dan pertemuan-pertemuan keluarga.
Terdapat 3 ruang utama dalam tongkonan yaitu, ruang utara untuk tidur anak-anak, ruang tengah untuk makan dan dapur, dan ruang selatan untuk tidur kepala keluarga. Terdapat juga lumbung berjajar di depan Tongkonan sebagai tempat penyimpanan padi yang disebut Alang sura’. Selain itu, di ketahui bahwa tongkonan-tongkonan yang terdapat di Ke’te’ Kesu’ sudah berumur 150 tahunan.
Apakah kalian tahu mengapa atap rumah adat di Toraja ini berbentuk seperti perahu ? diceritaan bahwa dahulu, nenek moyang Toraja datang dengan menggunakan perahu. Ke’te’ Kesu’  juga terkenal dengan ukiran kayunya. Banyak penduduk desa yang memang ahli mengukir kayu. Bahkan nilai jual ukiran-ukiran disana bernilai tinggi.
Selain Tongkonan, di sana ada kompleks pemakaman yang terkenal, yaitu makam yang ada di dinding bukit kapur. Makam tersebut telah berusia lebih dari 700 tahun. Hal itu di butikan dengan banyaknya tengkorak dan tulang yang ada disana. Selain itu ada juga makan modern berbentuk rumah-rumahan  yang disebut patane.
Ternyata Ke’te’ Kesu’ bukan hanya sebuah tempat terpencil di Indonesia. Namun tempat yang kaya akan budaya dan tradisi warisan leluhur yang masih dijaga hingga saat ini.  Dan kita sebagai generasi muda penerus bangsa harus senantiasa berjuang dan melindungi warisan-warisan budaya di Indonesia. Tidak hanya di Toraja saja tetapi juga kebudayaan-kebudayaan lainnya.
  







  

SENI BUDAYA DAN NASIONALISME

Indonesia merupakan sebuah Negara kepulauan yang terdiri dari berbagai suku bangsa. Selain itu, setiap suku bangsa maupun setiap daerah di Indonesia memiliki kebudayaan masing-masing yang berbeda-beda. Itulah yang menjadikan Indonesia kaya akan budaya.
Kebudayaan / seni budaya, merupakan suatu hal yang dapat menjadi ciri/khas dari suatu daerah. Seni budaya ada yang bersifat pure traditional, namun ada juga seni budaya yang telah mengalami akulturasi dengan kebudayaan modern. Selain kekayaan alam, kekayaan yang Indonesia miliki dalam bidang culture tidak terhitung banyaknya. Mulai dari lagu-lagu daerah, permainan tradisional, upacara adat, pakaian tradisional, makanan tradisional, kerajinan tradisional, dan masih banyak lagi yang lain. Namun saat ini kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia secara perlahan mulai memudar. Terlebih budaya K-pop yang kini mulai melanda Indonesia.
Hal-hal seperti itulah yang harus kita perhatikan saat ini. Meskipun ada budaya asing yang masuk ke lingkungan kita, kita harus selektif dalam memilih dan menerima budaya asing tersebut. Selain itu, mekipun kita telah menerima budaya asing, bukan berarti kita jadi meninggalkan dan melupakan budaya sendiri.
Dalam membicaraka kebudayaan, kita tidak bisa lepas dari kata ‘NASIONALISME”, terlebih jika itu menyangkut Negara kita, Indonesia. Nasionalisme pada diri generasi muda sekarang ini sudah mulai luntur. Dengan masuknya semakin banyak budaya Korea dan semakin berkembangnya budaya Barat dapat memperburuk keadaan dimana anak muda zaman sekarang lebih suka dan meniru budaya mereka. Untuk ini kita sebagai generasi muda harus memulai dari diri kita sendiri untuk lebih mencintai dan menghargai kebudayaan asli Indonesia.
            Hal ini dapat dilakukan mulai dengan memilih produk asli buatan dalam negeri untuk keperluan sehari-hari. Dapat pula dengan senantiasa mendukung kegiatan yang berkaitan dengan rasa cinta tanah air, seperti mendukung TimNas Indonesia dalam AFF yang sedang hangat dibicarakan masyarakat Indonesia saat ini. Hal lain yang dapat dilakukan adalah mengembangkan kebudayaan Indonesia yang ada di setiap daerah, seperti mengikuti latihan seni tari di daerah tempat tinggal dan mengenalkannya ke dunia luar.
            Akan tetapi, meskipun sikap nasionalisme penduduk Indonesia dikatakan mulai memudar, tenyata masih banyak orang yang tetap menjunjung sikap nasionalismenya bagi Negara tercinta ini. Di buktikan banyak musisi yang menciptakan lagu yang menunjukkan dukungannya terhadap Indonesia. Banyak juga film-film Indonesia yang menunjukkan keindahan budaya dan alam di Indonesia. Hal tersebut tak lain dan tak bukan demi menjunjung nama Indonesia di kancah Internasional dengan memperkenalkan budaya dan keindahan alam Indonesia baik melalui film maupun media lain. Dan hal tersebut sudah bisa diangggap merupakan sikap nasionalsme.
  Maka dari itu kita tidak boleh mempermalukan nama Indonesia dalam apapun, baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Kita haus selalu menghargai dan menjunjung budaya asli Indonesia.